THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Senin, 23 Februari 2015

sajak penawar rindu

wangi yang khas dari tubuh nan lembut
dibungkus untaian benang rajut
membuat hati terpaut
sungguh salut

menerka bintang di atas langit nan cerah
angin berhembus sejuk tak gerah
wahai sang pemberi petuah
ambillah hikmah

suara gemerincing belakang panah runcing
membawa pesan ke air yang bening
janganlah engkau berpaling
mari bersanding

bicara lirih tak mendendam api yang panas
dahan habis abu berterbangan ke atas
kepada jiwa yang trengginas
sabar tak kenal batas

-gL7-



jika engkau

dalam beberapa keadaan, sesuatu yang dilakukan oleh seseorang membuat orang lain tidak respek dengan dirinya, namun orang itu tak menyadari bahwa apa yang dilakukannya membuat orang lain tidak nyaman... maka hal ini akan berimbas pada orang-orang di sekelilingnya... akan selalu ada konflik baru yang terus menggerus suatu hubungan dan pada akhirnya semua akan terasa berjauh-jauhan... manis di bibir...

tidakkah seseorang dapat sadar dengan sendirinya bila ia melakukan tindakan yang tidak sepatutnya menjadi kebiasaannya? haruskah orang lain datang dan memberi tahu dengan nada lembut, yang biasanya tidak digubris dan lalu berubah menjadi nada kasar yang menjurus ke menghakimi? atau harus menunggu mendapat hidayah dari Yang Kuasa supaya ia bisa berubah menjadi lebih baik? nyata hanya sebatas di mulut saja...

kebiasaan adalah hal yang diulang-ulang... ya, itu prinsipnya. bagaimana orang memiliki kebiasaan? dengan bangga terhadap apa yang dia punya dan merasa kebebasan selalu menyertainya, maka orang akan memiliki kebiasaan... lalu bagaimana dengan kebiasaan buruk? buruk itu di mata orang lain, sedangkan untuk yang memiliki kebiasaan pasti merasa nyaman-nyaman saja... tapi kan yang merasakan dampaknya orang lain?

maka orang-orang yang peduli akan mencoba untuk membantu mengingatkan... ada pula yang masa bodoh karena sudah terlanjur dikecewakan... tidakkah engkau sadar? bagaimana orang-orang di sekelilingmu merasakan apa yang menjadi kebiasaanmu? jangan lihat orang dekat, mereka pasti maklum... lihatlah orang yang netral, orang biasa... mungkin betapa banyak caci maki yang ingin mereka sampaikan... sungguh pahit...

introspeksi, mengapa sesuatu mudah kandas... mengapa nyaman untuk mengulangnya... mengapa tak bisa berubah semakin benar adanya... seluruh bab dalam kehidupan ini mengantarkan seseorang menuju proses yang lebih baik... ada yang dengan jalur kebahagiaan, dan ada pula kesedihan... semua perlu untuk dicerna, dipahami, pastilah ini ada maksudnya... hanya perlu menetapkan hati, terima yang benar sepenuhnya, sudahi saja...

sajak tertulis di atas lembaran kaca
kaca yang halus menimbulkan luka
itu semua hanya akan terjadi jika
tertusuk tajamnya pecahan kaca 

serpihan tak kan tersusun seperti mula
hanya potongan besar yang bisa tersisa
untuk membuktikan bahwa ia telah tiada
dengan luka yang tak kembali sempurna

maka jika engkau... tetapkanlah hati yang risau... 

-gL7-


Senin, 16 Februari 2015

Buka Mata dan Telinga

apalagi yang harus kulakukan
untuk hidup yang kadang membingungkan
seperti sore mendung mengurungku
dalam ruang mencemaskan detik yang datang

sayup terdengar burung bernyanyi
cacian nikmat mengubur ketakutan
perlahan tegaskan hati
mencoba mengisi hari

membuka mata dan telinga
menggali sejuta rahasia
hidup ini yang penuh kejutan
ada alasan mengapa kita diciptakan

sejenak ku sempat mempertanyakan
mengapa hidup terkadang membingungkan
yang salah dibenarkan begitupun sebaliknya
kebajikan luntur oleh keburukan

sayup terdengar burung bernyanyi
mencoba mengisi hari

membuka mata dan telinga
menggali sejuta rahasia
hidup ini yang penuh kejutan
ada alasan mengapa kita diciptakan

perjalanan ini jauh dari usai
selama nafas masih ada

sentuhanku pada dunia
untuk hidupku dan juga hidupnya
membuka mata dan telinga
ada alasan mengapa kita diciptakan

-musim yang baik album 2014-