THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 09 November 2013

.idt

ingin sesuatu ya usaha dong...
yang konkret... ga cuma nunggu...
capek kalo nunggu bengong...
yang ada siluet... bayangan semu...

ikhtiar, doa, tawakkal... bukan nunggu, berharap, pasrah...

Berpindah itu Pasti ke Hal yang Lebih Baik

ditulis dalam keadaan sakit orang ndeso

Yaa saya memang gampang banget kena pilek, batuk, masuk angin… makanya pas kecil bapak gak segan-segan menghukum anaknya yang satu ini bila jajan sembarangan… akibatnya sampe SMA anaknya jadi pemalu mau jajan sendiri, tapi positifnya saya bisa hidup sampe sekarang… dan malu tadi perlahan hilang saat kuliah…

Ada suatu hal yang tiap malam terlintas di pikiran… ada suatu hal yang sebenarnya ingin segera dapat dilakukan padahal belum siap… ada suatu hal yang selalu menemani tapi belum bisa dimiliki… ada suatu hal yang harus dituntut dari sekarang supaya dapat digunakan dengan baik dan bermanfaat di kemudian hari…
udah itu intronya.

Jadi sebenarnya apa yang membuat seseorang masih melakukan apa yang sebenarnya ia tahu itu buruk dan ia pun tahu bahwa ada yang lebih baik? mari kita berhijrah… mengapa dalam Islam hijrah dijadikan awal mula perhitungan tahun hijriah? dalam kisahnya rasulullah mengajak umat Islam di Mekah untuk berhijrah ke Madinah karena keadaan di kota Mekah sudah sangat tidak kondusif lagi. Apalagi untuk menyebarkan agama Islam. Sebelum semua kaum muslimin dibinasakan, maka lebih baik berpindah tempat. Niatnya untuk mendapatkan kondisi yang lebih baik dari semua yang sebelumnya lebih buruk. Pemilihan Madinah sebagai tempat hijrah pun memiliki pertimbangan yang sangat matang. Dari sana lah Islam akan terus menyebar ke daerah-daerah lain di dunia ini yang belum mengenalnya. Dalam proses hijrah itu pun diperlukan ikhtiar dan kesabaran dalam menjalaninya, karena pasti banyak yang tidak suka. Di sana banyak terjadi keajaiban karena dilakukan dengan bersungguh-sungguh.

Oke, jadi intinya Islam mengajarkan perpindahan waktu yang kita lalui di dunia ini harus ke arah yang lebih baik, bukan asal pindah aja. Bosen yang ini, pindah ke satunya. Parahnya lagi tempat pindahnya malah lebih buruk. Kita mesti lebih berhati-hati dan penuh perhitungan, namun tidak berarti menyusahkan diri sendiri.

Lalu yang dapat kita ambil pelajaran berikutnya adalah ‘menjadi lebih baik tidak harus setelah kita merasakan hal buruk’. Berpindahlah sebelum kemungkinan terburuk terjadi pada diri kita. Hal ini membuat langkah kita untuk melaju ke depan akan semakin mudah dan insyaAllah berkah.

Kemudian yang harus kita ingat adalah semua proses berpindah ini butuh usaha dan kesabaran tingkat tinggi. Mungkin sebenarnya kita berat melakukannya, tetapi ingat kembali tujuan utamanya. Mungkin kita tidak suka, padahal hal itu baik bagi diri kita dan juga orang lain di sekitar kita. Ya, kita tidak bisa egois hanya mementingkan diri sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain. Bila kita menjalaninya dengan sungguh-sungguh, hal-hal yang sebelumnya mustahil bisa saja terjadi pada diri ini.

Pada akhirnya Mekah dapat dikuasai kembali. Mengalah sesaat untuk kehidupan yang lebih baik itu penting dilakukan, namun mengalah bukan berarti diam, tetapi berpindahlah ke sesuatu yang lebih kondusif untuk merancang semua hal yang lebih baik untuk ke depannya. Dan yang lebih kondusif itu pasti lebih baik, bukan hanya yang pas dengan diri sendiri. Hanya orang bodohlah yang merasa nyaman dengan keburukan. Pertimbangkan kembali kebaikan dan keburukan dari apa yang kita jalani. Bukan hanya kebaikan dan keburukan saat ini, tetapi juga di masa yang akan datang…
Sekian.

-gL7-